TAK INGIN DIKALAHKAN OLEH EGO

Aku tak membenci sama sekali
bicara soal kemarahan dan kecewa pasti
tapi pada akhirnya hari demi hari 
aku mulai perlahan memaafkan.
Iya pada hari itu allah kasih aku pertanyaan
sebenarnya mudah saja dijawab 
mungkin kebanyakkan orang akan memilih hal itu
"meng-kick atau mem-block seseorang dari hidupnya.

Iya,hari ini aku merasa curhat bukan?
hadiah allah kalau aku bisa mengalahkan ego yang satu ini
allah akan ganti dengan hati yang lebih baik
itu janji tersiratnya padaku hingga saat ini.
Kau hebat,berani ambil keputusan untuk pergi
bukan berarti tak baik,hanya saja itu pillihan yang cukup
aku tak mengatakan bahwa aku ber-besar hati
justru aku bangga, pada akhirnya seseorang berani untuk  memilih.

Lantas apa yang membuatku untuk tak menghapus seseorang dalam hidup
bisa saja ketika marah atau kecewa aku block saja ia dari social media
hanya saja aku berpikir" dewasakah aku untuk pilihan itu"
tentu aku merasa tak dewasa atas pilihan yang tak aku pilih.
Seseorang itu hadir baik dalam kehidupan
hanya saja dulu pesan singkatnya menjadi istimewa dan urutan no 1 di hp ( semua tentangnya)
sekarang berganti menjadi sebuah hal yang harus ( dihindari atau bahkan diabaikan )
Yang dulunya primer berubah menjadi sekunder.

Jika dalam hidup ada beberapa hal yang aku ego-kan
kali ini aku meredam dengan "sebuah pembiaran"
membiarkan bukan berarti ia bisa seenaknya datang nantinya dan seenaknya pulang
bukan begitu,aku hanya ingin ia tahu ia pernah jadi bagian
hanya saja sekarang ia perlahan aku biarkan untuk konsisten dengan apa yang ia pilih.
terima kasih untuk pembelajaran kehidupan
ini pencapaian terbaik ketika mampu untuk meredam amarah terbaik.



Komentar

Postingan Populer