Manusia harus punya batasan

Manusia perlu yang namanya " batasan" biar ga ganggu privasi, biar ga terkesan sok tau, biar ga terkesan ikut campur dan sebagainya. Duh, random amat emang gue nulis ginian. Takut ada yang baper atau marah atau bahkan ga setuju sama pikiran lo ga sih ndah? i don't know...yang jelas semua orang butuh privasi entah kalangan muda, tua bahkan keluarga sekalipun.

Sejujurnya gue dari kecil lingkungan pergaulan gue sangat amat dekat dengan para sepupu-sepupu gue. Entah itu dari keluarga bapak atau ibu gue sekalipun. Untuk kalangan sepupu yaah bukan kalangan keluarga tetangga dan lainnya wkwkwk. Gue dari jaman balita sampai smp pertemanan gue ga lepas dengan para sepupu gue entah perempuan atau laki-laki intinya kalau soal main akan selalu kompak dari yang dimarahin sampai dihukum sama orang tua selalu pasti kompak, dari ngerjain Pr, sampai jalan-jalan akan selalu kompak. Kok bisa sih? kan ada itu yang biasanya ga dekat, ga akur jawabannya" karena jarak gue dan sepupu rata-rata usianya pada dekat semua". Bukannya lebih rentan berantem? tapi selama ini yang gue lihat kita adem ayem aja.  Gue cukup salut juga dengan ibu gue yang memang sekeluarga bersaudara juga cukup kompak. Mungkin itu kali yang nurun ke lingkungan pertemanan gue dengan para sepupuan. Lah kok udah bahas sepupuan aja? Point pentingnya bukan itu sebenarnya.  Gue terbiasa hidup dengan para sepupu bikin kami jadi punya batasan tersendiri tanpa kami sadari batasan ini baik untuk kami, contohnya apa? "Ga suka ikut campur masalah satu sama lain". Itu point penting, bertahun-tahun gue hidup dan main sama sepupuan, ga pernah gue menemukan mereka untuk ikut campur urusan pribadi gue, ga ada yang namanya mereka tiba-tiba kepo dan lancang buat nanyain hal yang sifatnya problem yang riskan untuk di bahas. Padahal bisa aja mereka nanyain toh kan keluarga , mungkin ada yang mikir mereka ga sayang ama lo apa? ga peduli atau ga care sama lo kali ndah? sejujurnya mereka tau apa yang lagi gue hadapin ketika lagi ada problem tapi mereka memilih bungkam karena mereka yakin dan tau bahwa kita sebagai manusia punya kapasitas masing" buat nanyain kehidupan seseorang.  Gue suka bingung sejujurnya kalau ada yang ga akur atau merasa insecure dengan persaudaraan. Patut disyukuri juga bahwa pendewasaan buat ga ikut campur masalah orang lain itu penting bahkan di circle pertemanan lo sekaligus keluarga sekalipun. 

Gue kurang setuju dengan kalimat" masalahmu masalahku", kadang ada kata-kata gituan di keluarga, gue rasa itu kurang tepat bahkan untuk ke teman sekalipun. Karna apa? karena belum tentu lo mampu ngadepin masalah orang lain? kalau masalah hidup lo aja ga kelar-kelar iya gak sih hehehe. Menurut gue lebih baik ketika lo hanya akan merespon ketika seseorang mau cerita tentang kehidupan pribadinya ke lo karna dirasa memang lo bisa mendegarkan dia. Kadangkala seseorang butuh didengarkan bahkan bukan untuk sekedar solusi aja, toh ujung-ujungnya orang itu sendiri yang bakal menyelesaikan problematika kehidupannya. 

Yang terpenting juga sedekat apapun lo sama seseorang entah keluarga atau teman atau pasangan sekalipun. Please keluarkanlah kata-kata yang bikin mereka "ngerasa ga insecure sama lo" ( khawatir dan ga nyaman sama lo). Sesekali lo ketemu mereka tanyainlah kabar mereka baik atau enggak? tanyain lancarkah studi mereka? atau paling engga ketika mereka punya prestasi pujilah kasih apresiasi yang bikin mereka juga ngerasa" bersyukur karena kenal lo sebagai manusia yang mampu bikin seseorang merasa nyaman". 

Jangan sampai baru tatap muka, lo ngomongin fisiknya, eh lo gendutan? eh lo alisnya ketebelan? eh kok lo kurusan? eh lo ada masalah apa sih sama dia? eh make-up lo medok banget? iya itu kadang ada bagusnya kalo tujuannya enggak mempermalukan. Atau paling parah eh kok lo ga kelar-kelar kuliahnya?. But itu enggak sehat, enggak baik " lo ga tau kan hati seseorang dan pikirannya bakal gimana pas lo ngomong hal itu". Mungkin depan lo seseorang bakal ketawa-ketiwi pas ditanyain hal itu . Gue dulu waktu masih sekolah juga masih kadang ngeledek teman, atau teman gue ngeledek balik tapi makin dewasa kok kayanya udah engga lucu lagi lebih ke kaya ga baik untuk jadi pembahasan dan hati manusia itu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Mending lo nanyain hal dirasa bikin seseorang merasa dirinya berharga daripada nyari kekurangan seseorang dan terkesan ikut campur dalam hidup seseorang. 

Kadang sebagai manusia kita ga pernah tau apa yang udah dilalui orang lain dalam hidupnya. Satu lagi gue paling ga suka ada ibu-ibu komplek atau apa lah sekalinya ngumpul di warung atau tempat tukang sayur yang dibahas itu kehidupan orang lain, not good banget intinya kaya ga ada kerjaan.  Kurang-kuranginlah kaya begitu, itu bikin otak kita disitu-situ doang dan ga maju-maju karena sibuk ngurusin hidup orang ketimbang ngurus hidup sendiri. 

Komentar

Postingan Populer