KENAPA HARUS "TASTE OF PADANG" ??? BRAND BARU WISATA SUMBAR

Hallo teman-teman semuanya. Kalo beberapa hari yang lalu gue membahas tentang salah satu tempat wisata yang ada di padang maka kali ini gue ingin membahas masalah pro-kontra tentang Brand baru wisata sumbar yakni "Taste Of Padang".Sebelum membahas itu semua, gue mau jelasin disini bahwa gue merupakan lulusan dari jurusan pariwisata juga. Maka dari itu gue juga lumayan bersemangat membahas tentang yang berhubungan dengan dunia pariwisata terlebih tentang brand kota padang. 

Berawal dari gue melihat beberapa berita tentang sumbar (Sumatera Barat) baru-baru ini launching Brand yakni "Taste Of Padang". Entah itu beritanya di koran, artikel ataupun social media. Kabarnya banyak sekali yang pro-kontra tentang brand taste of padang??? Kali ini gue hanya ingin menggabungkan beberapa opini banyak orang dan opini gue sendiri tentang brand baru tersebut.

Bagi yang kontra beralasan bahwa kalau brand wisata sumbar diberi nama "taste of padang" nanti yang terkenal hanya kota padang? itu cuma cocok buat kota padang? brand nya ga menyeluruh? kan di sumbar bukan cuma padang aja kotanya? mungkin masih banyak lagi kontra atau kritikkan lainnya seputar brand tersebut. 

Disini lagi-lagi gue ingin memberi opini bahwa, brand "taste of padang" tersebut pasti sudah dirundingkan, sudah dimusyawarahkan dan sudah dipikirkan matang-matang oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas nama brand tersebut entah itu dari dinas pariwisata, pihak penasehat konsultan dan pemangku adat serta pihak lain yang terkait ikut merumuskan brand tersebut.Memutuskan sebuah nama brand itu tidak mudah, butuh waktu lama, dan tidak asal-asalan. Dan gue yakin bahwa pihak-pihak terkait sudah sangat optimal dalam memberikan sebuah brand bagi sumbar dengan brand baru ini. 

Gue juga mau memberikan sebuah opini yang mungkin beberapa orang diluaran sana setuju dengan apa yang gue bicarakan ataupun kalau ada yang kurang setuju ya itu kembali lagi kepada pemikiran masing-masing. Menurut gue kenapa diberi nama brand " Taste Of Padang" banyak sekali alasan memperkuat hal tersebut.

1. Padang merupakan ibu kota sumatera barat. Jadi ga masalah dong kalau diberi nama embel dibelakangnya padang. Toh memang kenyatannya kota padang memang "cukup banyak yang tau/kenal". 

2. Kalau taste of  padang nanti daerah lain ga bakal dikenal sebagai bagian dari sumbar dong, kaya bukittinggi, payakumbuh, solok dan sebagainya? nah ini tugas kita semua yakni orang minang buat menjelaskan kepada teman-teman kita yang bukan dari daerah sumbar bahwa sumbar itu ibukotanya adalah padang diibaratkan kaya bandung ibukotanya jawa barat nah di dalam jawa barat sendiri ada cimahi, mendekati daerah bogor juga dan sebagainya. Disaat itu pula kita bisa sekalian mempromosikan daerah asli kita kepada mereka yang bukan berasal dari sumbar. Seperti payakumbuh dengan tempat wisata harau yang hitz, ada solok dengan banyaknya danau indah atau bukittinggi dengan jam gadangnya. Mempromosikan wisata atau daerah sendiri itu bukan hanya tugas dan tanggung jawab dari dinas pariwisata, duta wisata atau pemerintah saja melainkan kita sebagai warga asli minang wajib untuk memperkenalkan daerah kita sendiri. 

3. Kalau gara-gara brand taste of padang, nanti apa ga akan disalah pahamin sama banyak orang? bahwa kalo ditanya kamu orang padang ya? padahal bukan asli padang melainkan daerah lain. Sebenarnya gue udah pernah omongin di blog gue sebelumnya yang berjudul "opini tentang orang minang". Mungkin yang dimaksud orang lain bertanya kepada kita disini adalah kamu asli daerah mana? yaudah kita jawab dengan sejujurnya misalnya asli kota bukittinggi, solok , payakumbuh dan sebagainya. tapi kalau ada yang nanya kamu orang mana? kalau masih dari sumbar fix bilang" urang minang". Identitas sumbar akan selalu berkaitan dengan yang namanya "minang".

Nah bisa disimpulkan sendiri dong ketika sebuah brand tempat wisata sumbar diberi nama "taste of padang" sebuah kefamiliaran dari provinsi sumbar sendiri. Nah kalau masalah takut kota lain tidak ada yang banyak tau, nah kita sebagai warga minang yang harusnya gencar mempromosikan daerah sumbar beserta destinasi wisata yang ada di daerah sumbar lainnya.